Pergantian kabinet adalah bagian dari dinamika politik yang seringkali ikut memengaruhi pasar keuangan. Pada Senin (8 September), Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle kabinet untuk kedua kalinya, dengan mengganti lima posisi menteri yang cukup strategis.
Daftar pergantian tersebut antara lain:
1. Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan yang dipimpin oleh Budi Gunawan
2. Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin oleh Dito Ariotedjo
3. Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani - diganti oleh Purbaya Yudhi Sadewa
4. Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang dipimpin oleh Abdul Kadir Karding - diganti oleh Mukhtarudin
5. Kementerian Koperasi yang dipimpin oleh Budi Arie Setiadi - diganti oleh Fery Juliantono
Respon Pasar Pasca Pengumuman
Tidak bisa dipungkiri, pergantian Menteri Keuangan menjadi sorotan terbesar. Sri Mulyani dikenal sebagai figur dengan rekam jejak panjang dan konsistensi dalam menjaga stabilitas fiskal. Wajar jika pasar merespons dengan hati-hati:
- IHSG terkoreksi -1,3% ke level 7.766.
- Yield SBN 10Y naik tipis dari 6,4% ke 6,5%.
- Rupiah sempat melemah ke sekitar IDR 16.500/USD.
- Investor asing mencatatkan net sell Rp525 miliar dalam sehari.
Meski demikian, reaksi ini masih bersifat temporer. Pergantian pejabat tinggi selalu diikuti fase adjustment sebelum arah kebijakan baru terlihat jelas.
Profil Purbaya Yudhi Sadewa
Sebagai Menteri Keuangan yang baru, Purbaya membawa latar belakang yang beragam:
- Pernah berkarir di sektor migas, pasar modal, hingga menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
- Pengalaman di LPS memberi pemahaman mendalam soal likuiditas sistem keuangan dan mekanisme fiskal.
- Dikenal memiliki pro-growth stance, yang bisa membuka ruang kebijakan ekspansif di tengah kondisi ekonomi yang relatif stagnan.
Jika Sri Mulyani identik dengan pendekatan “stability over growth”, maka arah kebijakan Purbaya mungkin lebih condong pada pertumbuhan yang progresif, terutama melalui belanja pemerintah dan kebijakan fiskal yang lebih ekspansif.
Menyongsong Kebijakan Baru
Reshuffle ini membuka babak baru, khususnya dalam pengelolaan fiskal Indonesia. Bagaimana implementasi kebijakan Purbaya akan memengaruhi pasar keuangan, tentu masih harus kita tunggu. Namun, kehadiran sosok dengan latar belakang lintas industri bisa menjadi angin segar dalam menghadapi tantangan perekonomian ke depan
Bagi investor, perubahan kabinet adalah pengingat bahwa pasar selalu bergerak dinamis. Yang terpenting adalah tetap adaptif dan melihat peluang di balik perubahan.
Pelajari strategi investasi yang lebih seimbang bersama Syailendra Capital di www.syailendracapital.com.