Bagaimana diversifikasi portofolio membantu mengurangi risiko investasi?

Keuntungan utama berinvestasi dalam reksa dana adalah diversifikasi aset

Diversifikasi aset adalah strategi dalam meracik portfolio dengan menempatkan berbagai sektor dan saham yang dapat memberikan imbal hasil yang berimbang.

Sebagai contoh, seorang investor dapat membeli saham di sektor Perbankan dan kemudian membeli beberapa saham lain di sektor Konsumer pada saat yang bersamaan. Hal ini akan membantu investor untuk mengurangi dampak fluktuasi pasar dan meminimalisir kerugian pada portofolio investasi, misalnya saat sektor konsumer sedang turun sementara sektor perbankan sedang rally, nilai investasi tetap akan terdongkrak karena tertolong performa dari sektor perbankan.

Reksa dana pada dasarnya menerapkan diversifikasi

Pada reksa dana, nasabah pada dasarnya membeli Unit Penyertaan yang berisi beberapa jenis saham sekaligus. Keuntungan reksa dana lainnya adalah diversifikasi dan alokasi aset secara instan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Dana utang (debt fund) memungkinkan pemodal untuk berinvestasi dalam instrumen utang seperti, instrumen pasar uang (money market instrument), dan surat obligasi pemerintah atau korporasi. Kemudian ada juga reksa dana seimbang (balanced fund) yang menawarkan pemodal eksposur ke ekuitas dan instrumen utang.

Diversifikasi aset akan meminimalisir risiko

Merupakan hal yang normal jika nasabah ingin berinvestasi pada instrumen investasi yang menawarkan potensi imbal balik tertinggi. Namun, hal ini dapat menyebabkan nasabah meletakkan seluruh telur di dalam satu keranjang. Ketika dinilai berdasarkan basis risiko-pendapatan (risk-return basis), besar risiko yang kamu tanggung akan setara atau jauh lebih besar dengan besar potensi pendapatan.


Singkatnya, reksa dana memungkinkan nasabah mengalokasikan investasi tidak hanya di berbagai sektor dan industri tetapi juga dalam saham, obligasi, dan/atau komoditas. Ini meningkatkan peluang dan sumber pendapatan sambil menjaga risiko seminimal mungkin.

 

Baca juga:

Apa yang dimaksud konsentrasi dalam portofolio reksa dana?

Bagaimana diversifikasi portofolio membantu mengurangi risiko investasi?